Life Purpose Lebih Dari Sekedar Profesi

Simple, sebelum kita mulai saya ingatkan seperti biasa bahwa kamu yang menyimak ini boleh tidak setuju dengan saya.

Seringkali banyak yang masih menyamakan antara life purpose dengan profesi yang kita jalani. Padahal life purpose lebih dari sekedar profesi. Life purpose itu terkait dengan bagaimana kamu mengisi dan menjalani hidupmu dengan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Manifestasi dari life purpose itu fleksibel, bisa berubah, bisa berganti. Spirit-nya yang akan tetap sama, spirit yang melandasi aktivitas yang kamu jalani. Bisa dalam bentuk pekerjaan atau juga hal-hal sepele lain yang biasa kita lakukan sepanjang hari.

Life purpose itu tentang apa yang ingin kamu alami dalam hidupmu.

Ada sebagian orang, yang begitu menemukan langsung berpikir bahwa ia harus keluar kerjaannya dan menjalani kerjaan yang sesuai dengan life purpose-nya.

Boleh memang, tapi ada konsekuensi yang harus siap diterima oleh yang melakukannya. Kadang ada yang nekat malah stress karena kekurangan secara finansial, justru malah mengurungkan niat untuk menjalankan hidup sesuai life purpose-nya karena merasa hal itu membawa kesengsaraan untuk dia.

Jadi ketika kamu mulai menemukan apa yang menjadi life purpose mu kamu tidak lantas wajib meninggalkan pekerjaan yang saat ini kamu sedang jalani.

Bahkan kamu tetap bisa bekerja di tempat kamu bekerja sekarang. Yg paling penting di luar pekerjaanmu tadi kamu masih menyempatkan diri menjalani hidup yang kamu ingin.

Sesuai yang sudah dibahas pada latihan sebelumnya. Asal kamu sempatkan melakukan hal yang ingin kamu lakukan maka kamu bisa lebih merasa bahagia.

Tidak perlu melakukan perubahan atau loncatan ekstrim, yang kamu perlu lakukan justru menikmati dan merasakan kesenangan, gairah, antusias, ketika kamu melakukan aktivitas-aktivitas yang kamu ingin lakukan. Itulah menurut saya cara yang pas menjalani hidup sesuai passion atau life purpose.

Meski masih menjalani profesi yang tidak sesuai dengan life purpose mu tidak masalah. Kamu bisa sambil berjalan sambil membangun apa yang kamu inginkan. Sehingga ketika apa yang kamu sudah bangun tersebut mulai menghasilkan dan membuatmu percaya diri dan merasa siap menghadapi konsekuensinya, kamu bisa pindah full time menjalani hidup yang kamu inginkan. Jika ternyata kamu memilih tetap menjalani kerjaanmu sekarang, itu juga boleh kok.

Sebebas itulah. Masing-masing orang punya gaya dan cara masing-masing. Punya juga kesiapan mental berbeda dalam menerima dan menghadapi konsekuensi. Jadi sesuaikan saja dengan dirimu sendiri, tak perlu memaksakan ikut jalur yang orang lain tempuh.

Bukankah seharusnya ketika kita menjalani life purpose membuat kita menjalani sesuatu sesuai yang kita inginkan? Bukan lagi karena orang lain.

Lakukan dengan cara dan gayamu sendiri.

Deni Heriyana

Mind Consultant & Therapist, Life Coach, Founder sekaligus penulis di 101mind.com, dan Part-Time Coder.

Tinggalkan komentar